Assalaamu'alaikum Wr. Wb - Selamat Datang di Website Madrasah Tsanawiyah Nurul Ikhwan Tahun Ajaran 2023/2024

PENERAPAN STRATEGI CROSSWORD PUZLE DALAM MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI TOKOH PENYEBAR ISLAM DI INDONESIA PADA SISWA KELAS IX A MTsS NURUL IKHWAN NAGRAK KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT

 

PENERAPAN STRATEGI CROSSWORD PUZLE DALAM MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI TOKOH PENYEBAR ISLAM DI INDONESIA PADA SISWA KELAS IX A MTsS NURUL IKHWAN NAGRAK KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT

Oleh

Wapa Muhtar Putri, Handi Yustia Gunardi

MTsS Nurul Ikhwan Nagrak Sukabumi Jawabarat.  muhtarputriwafa@gmail.com

MTsS Nurul Ikhwan Nagrak Sukabumi Jawabarat.  handiyustia5725@gmail.com

 

ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, khususnya materi tokoh penyebar Islam di Indonesia, pada siswa kelas IX A MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melalui penerapan strategi Crossword Puzzle. Permasalahan yang ditemukan adalah rendahnya minat belajar dan nilai siswa dalam memahami materi tentang tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia. Oleh karena itu, strategi Crossword Puzzle dipilih untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus, masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui tes hasil belajar, observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi Crossword Puzzle dapat meningkatkan minat belajar, partisipasi aktif siswa, memperbaiki pemahaman mereka terhadap materi, serta meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar siswa. Berdasarkan analisis data, terjadi peningkatan yang memuaskan antara nilai pre-test dan post-test, yang menunjukkan bahwa strategi ini efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Dengan demikian, penerapan strategi Crossword Puzzle terbukti dapat meningkatkan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi tokoh penyebar Islam di Indonesia pada siswa kelas IX A MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa.

Kata Kunci: Strategi, Crossword Puzzle, PTK, hasil pembelajaran, Sejarah Kebudayaan Islam, tokoh penyebar Islam.

PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki peran yang sangat vital dalam mengembangkan potensi peserta didik, termasuk dalam bidang studi sejarah kebudayaan Islam, khususnya mengenai tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia. Pengetahuan ini tidak hanya berfungsi sebagai pengenalan terhadap sejarah, tetapi juga untuk menumbuhkan sikap penghargaan terhadap perjuangan tokoh-tokoh yang telah menyebarkan agama Islam di tanah air. Namun, dalam prakteknya, banyak siswa yang kesulitan dalam memahami materi tersebut. Berdasarkan observasi awal di MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, ditemukan bahwa sebagian besar siswa kelas IX A mengalami kesulitan dalam mengingat tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia serta peran mereka dalam penyebaran agama Islam. Hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang cenderung konvensional dan kurang mampu menarik perhatian siswa.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan kreatif. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah strategi Crossword Puzzle. Crossword Puzzle adalah teka-teki silang yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengasah kemampuan berpikir kritis siswa serta meningkatkan daya ingat mereka terhadap materi pelajaran. Dalam konteks pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, strategi ini dapat digunakan untuk membantu siswa mengingat nama-nama tokoh penyebar Islam dan peran mereka dalam penyebaran agama Islam di Indonesia dengan cara yang menyenangkan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi Crossword Puzzle dapat meningkatkan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada materi tokoh penyebar Islam di Indonesia di kelas IX A MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Secara lebih spesifik, tujuan dari penelitian ini adalah:

Meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi tokoh penyebar Islam di Indonesia melalui penerapan strategi Crossword Puzzle.

Meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam melalui metode yang lebih interaktif dan menyenangkan.

Mengetahui perubahan yang terjadi dalam pemahaman siswa terhadap materi tokoh penyebar Islam setelah menggunakan strategi Crossword Puzzle.

Meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan tidak monoton.

Masalah Penelitian

Masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat dan hasil belajar siswa pada materi tokoh penyebar Islam di Indonesia. Berdasarkan observasi awal, ditemukan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengingat dan memahami nama-nama tokoh penyebar Islam serta peran mereka dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Selain itu, kurangnya metode yang inovatif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran menyebabkan siswa cenderung tidak antusias dan kurang terlibat aktif dalam pembelajaran.

Secara rinci, permasalahan utama yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:

Rendahnya pemahaman siswa mengenai tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia.

Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Keterbatasan metode pembelajaran yang hanya mengandalkan ceramah dan pembacaan teks, sehingga siswa tidak tertarik dan kesulitan memahami materi.

Kurangnya variasi dalam strategi pembelajaran, yang mengakibatkan pembelajaran menjadi monoton dan tidak menarik.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan solusi untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai tokoh penyebar Islam di Indonesia dengan penerapan strategi yang lebih kreatif dan menarik.

Kesenjangan yang Ditemukan

Berdasarkan analisis awal terhadap kondisi pembelajaran di MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, terdapat kesenjangan antara harapan kurikulum dengan kenyataan yang ada di lapangan. Harapan kurikulum yang menginginkan siswa memahami dan mengapresiasi sejarah penyebaran Islam di Indonesia melalui tokoh-tokoh penyebar agama, tidak sepenuhnya tercapai karena rendahnya hasil belajar siswa. Kesenjangan ini terutama disebabkan oleh metode pembelajaran yang tidak variatif dan tidak melibatkan siswa secara aktif. Sebagai hasilnya, siswa cenderung merasa bosan dan kurang tertarik terhadap materi yang diajarkan.

Selain itu, hasil belajar siswa yang rendah juga terlihat pada nilai ujian dan tes yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kesulitan dalam mengingat tokoh-tokoh penyebar Islam dan peran mereka. Ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk memperbaiki metode pembelajaran yang ada dan menerapkan pendekatan yang lebih inovatif agar siswa dapat belajar dengan lebih efektif.

Proposal Penelitian

Sebagai solusi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi, penelitian ini akan mengusulkan penerapan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi tokoh penyebar Islam di Indonesia. Penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, memperbaiki pemahaman mereka mengenai materi, serta meningkatkan hasil belajar mereka secara signifikan.

Penelitian ini akan dilaksanakan melalui pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, yang masing-masing akan melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam setiap siklus, siswa akan diberikan teka-teki silang yang berisi informasi mengenai tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia. Selain itu, siswa akan diminta untuk bekerja secara kelompok untuk menyelesaikan teka-teki tersebut, sehingga mereka dapat saling berdiskusi dan saling membantu dalam memahami materi.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi hasil tes siswa, observasi terhadap keterlibatan siswa selama pembelajaran, dan angket yang mengukur respon siswa terhadap penerapan strategi Crossword Puzzle. Berdasarkan analisis data, diharapkan akan ditemukan peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa, baik dari segi pemahaman materi maupun keterlibatan aktif mereka dalam pembelajaran.

Dengan demikian, penerapan strategi Crossword Puzzle diharapkan dapat menjadi alternatif solusi yang efektif dalam mengatasi permasalahan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, khususnya materi tentang tokoh penyebar Islam di Indonesia, melalui penerapan strategi Crossword Puzzle pada siswa kelas IX A MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber data utama dan sumber data pendukung.

 

Sumber Data Utama


Data utama dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam materi tokoh penyebar Islam di Indonesia. Hasil belajar tersebut diukur dengan menggunakan tes pre-test dan post-test yang diberikan pada awal dan akhir setiap siklus. Tes ini mencakup soal-soal yang berfokus pada pemahaman siswa mengenai tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia, peran mereka, serta kontribusinya terhadap perkembangan agama Islam di Indonesia. Data yang dikumpulkan melalui tes ini akan digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa terhadap materi.

 

Sumber Data Pendukung


Data pendukung dalam penelitian ini berupa hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas, serta angket yang diberikan kepada siswa untuk mengukur respons dan persepsi mereka terhadap penerapan strategi Crossword Puzzle. Observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keterlibatan dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran, sedangkan angket diberikan untuk mengumpulkan data mengenai sejauh mana siswa merasa tertarik dan termotivasi dengan penggunaan strategi ini.

Observasi: Pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pelaksanaan pembelajaran yang melibatkan penggunaan strategi Crossword Puzzle.

Angket: Kuesioner yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui pandangan mereka terhadap metode pembelajaran yang diterapkan, serta tingkat kepuasan dan motivasi mereka selama proses pembelajaran.

Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang dilaksanakan dalam dua tahap sebagai berikut:

Siklus 1:

Perencanaan: Peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle, menyusun soal-soal teka-teki silang yang berkaitan dengan materi tokoh penyebar Islam di Indonesia, serta menyusun instrumen tes (pre-test dan post-test) untuk mengukur hasil belajar siswa.

Pelaksanaan: Pembelajaran dilaksanakan dengan mengintegrasikan strategi Crossword Puzzle. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan teka-teki silang untuk diselesaikan. Siswa juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan mengenai tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia.

Observasi: Pengamatan dilakukan untuk menilai keterlibatan siswa dalam pembelajaran, sejauh mana mereka memahami materi, serta respons mereka terhadap penggunaan strategi Crossword Puzzle.

Refleksi: Setelah siklus pertama selesai, peneliti melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran yang dicapai, evaluasi terhadap keterlibatan siswa, dan umpan balik dari siswa mengenai penggunaan strategi Crossword Puzzle.

Siklus 2:

Perencanaan: Berdasarkan hasil refleksi siklus pertama, peneliti merencanakan perbaikan dan penguatan strategi pembelajaran untuk siklus kedua, dengan tetap menggunakan strategi Crossword Puzzle dan menyesuaikan materi serta instrumen tes untuk lebih menekankan pada pemahaman siswa.

Pelaksanaan: Pada siklus kedua, strategi Crossword Puzzle diterapkan lagi dengan penyempurnaan berdasarkan hasil siklus pertama. Siswa diberikan kesempatan lebih banyak untuk berinteraksi dan berdiskusi, serta diperkenalkan dengan variasi soal teka-teki silang yang lebih menantang.

Observasi: Pengamatan dilakukan kembali untuk menilai perubahan dalam keterlibatan siswa, serta peningkatan pemahaman mereka terhadap materi.

Refleksi: Refleksi dilakukan untuk menilai apakah strategi Crossword Puzzle telah memberikan dampak yang lebih baik pada hasil belajar dan keterlibatan siswa.

Analisis Data

Data yang diperoleh selama penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui dampak penerapan strategi Crossword Puzzle terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Analisis Data Kuantitatif:

Tes Hasil Belajar (Pre-test dan Post-test): Data kuantitatif pertama yang akan dianalisis adalah hasil tes pre-test dan post-test yang diberikan kepada siswa di setiap siklus. Data pre-test digunakan sebagai dasar untuk mengukur tingkat pemahaman siswa sebelum penerapan strategi, sedangkan data post-test digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle. Hasil pre-test dan post-test akan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui rata-rata nilai siswa serta peningkatan yang terjadi.

Rumus peningkatan hasil belajar:
Peningkatan = ((Nilai post-test - Nilai pre-test) / Nilai pre-test) x 100%

Analisis Data Kualitatif:

Observasi: Data dari hasil observasi yang mencatat tingkat keterlibatan siswa selama pembelajaran akan dianalisis secara deskriptif untuk melihat sejauh mana siswa aktif terlibat dalam pembelajaran dan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan strategi Crossword Puzzle dalam meningkatkan partisipasi siswa.

Angket: Data dari angket akan dianalisis untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penerapan strategi Crossword Puzzle. Analisis ini akan dilakukan dengan mengelompokkan jawaban siswa ke dalam kategori yang relevan, seperti tingkat kepuasan, tingkat motivasi, dan sejauh mana strategi ini membantu mereka memahami materi pembelajaran.

Indikator Keberhasilan

Keberhasilan penerapan strategi Crossword Puzzle akan diukur berdasarkan indikator berikut:

Peningkatan hasil belajar siswa: Terlihat dari peningkatan nilai tes post-test dibandingkan dengan nilai pre-test.

Tingkat keterlibatan siswa: Diukur melalui hasil observasi yang menunjukkan peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran.

Motivasi dan respons siswa: Dapat dilihat dari hasil angket yang menunjukkan sikap positif siswa terhadap strategi pembelajaran yang diterapkan.

Pemahaman materi: Dilihat dari sejauh mana siswa dapat menjawab soal yang berhubungan dengan tokoh penyebar Islam di Indonesia dengan benar setelah pembelajaran.

Melalui analisis data ini, diharapkan dapat diketahui apakah penerapan strategi Crossword Puzzle dapat meningkatkan hasil pembelajaran dan keterlibatan siswa secara signifikan.

Temuan dan Gambaran Data

Penelitian ini melibatkan 28 siswa kelas IX A MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi subjek penelitian dalam penerapan strategi Crossword Puzzle pada materi tokoh penyebar Islam di Indonesia. Data yang diperoleh dari berbagai instrumen penelitian (pre-test, post-test, observasi, dan angket) menunjukkan beberapa temuan yang signifikan dalam hal peningkatan hasil belajar, keterlibatan siswa, dan respon terhadap penerapan strategi ini.

 

 

1. Hasil Tes Pre-test dan Post-test

Hasil tes pre-test dan post-test diberikan pada awal dan akhir setiap siklus untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat peningkatan yang signifikan dalam nilai rata-rata siswa antara pre-test dan post-test. Sebelum penerapan strategi Crossword Puzzle, rata-rata nilai pre-test siswa adalah 55,6, dengan hanya 40% siswa yang mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sebesar 75.

Setelah penerapan strategi Crossword Puzzle pada siklus pertama, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 72,5, dengan 60% siswa mencapai nilai di atas KKM. Pada siklus kedua, setelah dilakukan perbaikan dan penguatan berdasarkan refleksi siklus pertama, rata-rata nilai post-test siswa naik menjadi 80,3, dengan 85% siswa mencapai nilai di atas KKM.

Peningkatan yang signifikan ini menunjukkan bahwa strategi Crossword Puzzle dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tentang tokoh penyebar Islam di Indonesia.

2. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran

Hasil observasi terhadap keterlibatan siswa selama pembelajaran dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada siklus pertama, observasi menunjukkan bahwa 45% siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan pemecahan teka-teki silang, sementara pada siklus kedua, tingkat keterlibatan siswa meningkat menjadi 80%, dengan hampir seluruh siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi selama pembelajaran. Siswa terlihat lebih bersemangat dalam bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan teka-teki silang dan berdiskusi tentang tokoh-tokoh penyebar Islam.

3. Respon dan Motivasi Siswa

Data dari angket yang diberikan kepada siswa setelah siklus kedua menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar Sejarah Kebudayaan Islam dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle. Dari 28 siswa yang mengisi angket, 85% siswa menyatakan bahwa mereka merasa metode ini lebih menyenangkan dibandingkan metode pembelajaran tradisional, sementara 90% siswa merasa lebih mudah mengingat informasi tentang tokoh penyebar Islam setelah menerapkan strategi ini. 80% siswa juga melaporkan bahwa mereka merasa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran.

4. Analisis Data Kualitatif

Dari hasil observasi, diperoleh gambaran bahwa strategi Crossword Puzzle tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama dan komunikasi dalam kelompok. Siswa yang biasanya pasif dalam pembelajaran terlihat lebih berinisiatif untuk bertanya dan berbagi pengetahuan dengan teman-temannya, yang menunjukkan bahwa strategi ini berhasil menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif.

 

Validasi Data

Untuk memastikan keabsahan dan validitas data yang diperoleh dalam penelitian ini, beberapa langkah validasi dilakukan sebagai berikut:

Triangulasi Sumber Data: Data yang diperoleh dari berbagai instrumen (pre-test, post-test, observasi, dan angket) saling melengkapi dan mengonfirmasi temuan-temuan yang ada. Misalnya, hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa, yang juga didukung oleh observasi keterlibatan siswa yang meningkat dan hasil angket yang menunjukkan kepuasan siswa terhadap metode yang diterapkan.

Triangulasi Teknik: Untuk memastikan bahwa data yang diperoleh valid, triangulasi teknik dilakukan dengan membandingkan hasil tes (pre-test dan post-test) dengan observasi keterlibatan siswa dan angket respons siswa. Hasilnya menunjukkan konsistensi antara data kuantitatif (hasil tes) dan data kualitatif (observasi dan angket), yang menegaskan bahwa penerapan strategi Crossword Puzzle berkontribusi signifikan terhadap peningkatan hasil belajar dan keterlibatan siswa.

Refleksi dan Umpan Balik: Setiap siklus pembelajaran diakhiri dengan refleksi terhadap hasil yang diperoleh dan umpan balik dari siswa mengenai penerapan strategi pembelajaran. Umpan balik ini digunakan untuk menyempurnakan strategi di siklus berikutnya. Dalam siklus kedua, perbaikan dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama, yang menyebabkan peningkatan dalam keterlibatan dan pemahaman siswa.

Uji Keandalan Instrumen: Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini (tes, observasi, dan angket) telah diuji keandalannya melalui uji coba awal. Hasil uji coba menunjukkan bahwa instrumen memiliki validitas dan reliabilitas yang baik untuk digunakan dalam pengumpulan data penelitian.

Dengan menggunakan langkah-langkah validasi tersebut, data yang diperoleh dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk menarik kesimpulan yang valid mengenai efektivitas penerapan strategi Crossword Puzzle dalam meningkatkan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Diskusi Validasi Data Hasil Validasi

Dalam penelitian ini, validasi data sangat penting untuk memastikan bahwa temuan yang diperoleh akurat dan dapat dipercaya. Proses validasi dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik yang bertujuan untuk memeriksa konsistensi dan keandalan data yang dikumpulkan. Validasi ini dilakukan melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan refleksi serta umpan balik untuk memastikan bahwa hasil penelitian memberikan gambaran yang objektif dan sahih mengenai penerapan strategi Crossword Puzzle dalam meningkatkan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

 

 

1. Triangulasi Sumber Data

Triangulasi sumber data dilakukan dengan membandingkan hasil dari beberapa instrumen penelitian, yaitu tes pre-test dan post-test, observasi terhadap keterlibatan siswa, dan angket yang diberikan kepada siswa. Ketiga data ini saling melengkapi dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dampak penerapan strategi Crossword Puzzle terhadap hasil belajar siswa.

Tes Pre-test dan Post-test: Hasil analisis tes menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa, di mana nilai rata-rata siswa meningkat dari 55,6 pada pre-test menjadi 80,3 pada post-test setelah penerapan strategi ini. Peningkatan nilai ini didukung oleh observasi yang menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa selama pembelajaran.

Observasi: Data observasi menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa yang cukup besar. Pada siklus pertama, hanya 45% siswa yang aktif, sementara pada siklus kedua, 80% siswa menunjukkan keterlibatan yang tinggi dalam pembelajaran. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan nilai tes yang diperoleh, mengindikasikan bahwa peningkatan hasil belajar tidak hanya didorong oleh penerapan strategi, tetapi juga oleh keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran.

Angket: Data angket juga memperkuat temuan-temuan ini, di mana mayoritas siswa (85%) mengaku merasa lebih tertarik dan termotivasi dengan metode Crossword Puzzle. Angket ini menunjukkan bahwa siswa merasa metode ini lebih menyenangkan dan lebih memudahkan mereka untuk memahami materi.

Konsistensi antara data yang diperoleh dari berbagai instrumen ini menunjukkan bahwa hasil penelitian ini dapat diandalkan dan memberi gambaran yang valid tentang dampak strategi Crossword Puzzle dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik dilakukan dengan membandingkan hasil tes kuantitatif dengan data kualitatif yang diperoleh dari observasi dan angket. Teknik ini digunakan untuk memastikan bahwa temuan yang diperoleh tidak dipengaruhi oleh kekurangan dalam satu jenis instrumen penelitian.

Tes Hasil Belajar (Pre-test dan Post-test): Hasil tes yang menunjukkan peningkatan pemahaman siswa didukung oleh hasil observasi yang menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan menyelesaikan teka-teki silang dengan baik menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap materi yang diajarkan.

Observasi: Observasi yang dilakukan selama pembelajaran mengonfirmasi bahwa penerapan strategi Crossword Puzzle membuat siswa lebih terlibat dan aktif. Hasil ini sejalan dengan data angket, di mana mayoritas siswa merasa metode ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif.

Angket: Hasil angket yang menunjukkan tingginya tingkat kepuasan dan motivasi siswa juga mendukung temuan hasil tes dan observasi. Siswa yang merasa lebih terlibat dalam pembelajaran cenderung menunjukkan hasil tes yang lebih baik.

Dengan membandingkan data kuantitatif dan kualitatif dari berbagai teknik yang digunakan, ditemukan konsistensi yang mendukung bahwa Crossword Puzzle memiliki pengaruh positif terhadap pemahaman dan keterlibatan siswa.

3. Refleksi dan Umpan Balik

Pada setiap akhir siklus, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki strategi pembelajaran yang telah diterapkan. Refleksi yang dilakukan setelah siklus pertama menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan hasil belajar siswa, masih ada beberapa siswa yang membutuhkan waktu lebih untuk memahami materi secara mendalam. Oleh karena itu, pada siklus kedua, peneliti melakukan perbaikan dengan memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok.

Umpan balik dari siswa juga menunjukkan bahwa mereka merasa lebih termotivasi dan tertarik untuk belajar dengan metode Crossword Puzzle. Berdasarkan umpan balik ini, strategi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa pada siklus kedua, dan hasilnya terlihat jelas dengan meningkatnya nilai dan keterlibatan siswa.

4. Uji Keandalan Instrumen

Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen yang digunakan (tes, observasi, dan angket) telah diuji keandalannya. Uji coba awal menunjukkan bahwa instrumen tersebut valid dan reliabel untuk digunakan dalam mengumpulkan data. Dengan demikian, hasil yang diperoleh dari instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai representasi yang sahih mengenai dampak penerapan strategi Crossword Puzzle.

Hasil Validasi

Dari proses validasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah valid dan dapat diandalkan. Validasi data menunjukkan bahwa penerapan strategi Crossword Puzzle efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, terutama materi mengenai tokoh penyebar Islam di Indonesia. Data kuantitatif yang diperoleh dari tes menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa, sementara data kualitatif dari observasi dan angket menunjukkan bahwa siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi dengan pembelajaran yang menggunakan strategi ini.

Validitas data ini diperoleh melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik, serta refleksi dan umpan balik yang dilakukan secara kontinu selama dua siklus penelitian. Oleh karena itu, temuan yang diperoleh dapat dipercaya dan memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

Dengan demikian, penerapan strategi Crossword Puzzle terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Simpulan Temuan yang Kuat

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IX A MTsS Nurul Ikhwan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Crossword Puzzle memiliki dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar, keterlibatan, dan motivasi siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, khususnya materi tentang tokoh penyebar Islam di Indonesia. Temuan-temuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Peningkatan Hasil Belajar: Penerapan strategi Crossword Puzzle menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 55,6 pada pre-test menjadi 80,3 pada post-test setelah siklus kedua, dengan 85% siswa mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Ini menunjukkan bahwa strategi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Keterlibatan Aktif Siswa: Data observasi menunjukkan bahwa keterlibatan siswa meningkat secara substansial, dengan 45% siswa yang aktif pada siklus pertama meningkat menjadi 80% siswa yang terlibat aktif pada siklus kedua. Penerapan Crossword Puzzle berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, sehingga meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi dan pemecahan teka-teki silang.

Motivasi dan Respons Positif Siswa: Hasil angket menunjukkan bahwa 85% siswa merasa tertarik dan termotivasi untuk belajar dengan menggunakan metode Crossword Puzzle, yang mereka anggap lebih menyenangkan dan membantu mereka memahami materi dengan lebih mudah. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan strategi ini meningkatkan motivasi belajar siswa, yang berdampak langsung pada hasil pembelajaran mereka.

Dengan demikian, penerapan Crossword Puzzle sebagai strategi pembelajaran terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran, serta meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Oleh karena itu, Crossword Puzzle dapat dijadikan sebagai salah satu metode inovatif yang dapat diterapkan oleh guru untuk mendukung keberhasilan pembelajaran sejarah di sekolah.

Dampak Akademis dan Kontribusi Sosial

Dampak Akademis

Peningkatan Hasil Belajar Siswa:


Penerapan strategi Crossword Puzzle terbukti meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi Sejarah Kebudayaan Islam, khususnya tentang tokoh penyebar Islam di Indonesia. Peningkatan yang signifikan dalam nilai tes pre-test dan post-test menunjukkan bahwa siswa tidak hanya lebih memahami materi, tetapi juga mampu mengingat informasi dengan lebih baik. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas metode pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap informasi yang diajarkan.

Peningkatan Keterampilan Kognitif dan Sosial:


Strategi Crossword Puzzle tidak hanya meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Siswa didorong untuk menghubungkan konsep-konsep sejarah dengan cara yang menyenangkan dan penuh tantangan. Selain itu, kerja kelompok yang dilakukan dalam menyelesaikan teka-teki silang meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti komunikasi, kolaborasi, dan kemampuan bekerja sama dalam tim.

Inovasi dalam Metode Pembelajaran:


Penggunaan Crossword Puzzle sebagai strategi pembelajaran dapat memperkenalkan pendekatan yang lebih inovatif dan menarik dalam pengajaran sejarah. Ini memberikan alternatif bagi guru untuk menggali potensi kreativitas dalam menyampaikan materi, serta memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar. Hal ini berpotensi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan membentuk lingkungan belajar yang lebih dinamis di kelas.

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa:


Salah satu dampak akademis yang signifikan adalah peningkatan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil angket, mayoritas siswa merasa lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan dapat mengatasi kebosanan siswa dan meningkatkan keinginan mereka untuk belajar lebih giat.

Kontribusi Sosial

Meningkatkan Keterlibatan Siswa dalam Proses Pembelajaran:


Dengan menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif dan kolaboratif, Crossword Puzzle berkontribusi pada peningkatan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar. Hal ini tidak hanya mempengaruhi hasil akademik, tetapi juga meningkatkan interaksi sosial antar siswa, membangun hubungan yang lebih baik di antara mereka, dan menciptakan lingkungan belajar yang saling mendukung.

Menumbuhkan Kerjasama dan Komunikasi dalam Kelompok:


Penerapan strategi ini menekankan pada kerja kelompok, di mana siswa diajak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan teka-teki silang. Proses ini mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kemampuan bekerja dalam tim, komunikasi yang efektif, dan kemampuan untuk mendengarkan dan menghargai pendapat teman-teman sekelas. Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sosial dan profesional mereka di masa depan.

Meningkatkan Minat Terhadap Sejarah dan Budaya Islam:


Dengan menggunakan metode yang menyenangkan dan menarik, Crossword Puzzle membantu meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran sejarah dan budaya Islam, khususnya tentang tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia. Peningkatan minat ini tidak hanya berpengaruh pada pemahaman sejarah, tetapi juga pada penghargaan siswa terhadap warisan budaya dan sejarah Islam di Indonesia. Hal ini memperkuat kesadaran siswa akan pentingnya memahami dan melestarikan nilai-nilai sejarah dalam kehidupan mereka.

Mengembangkan Pembelajaran yang Relevan dan Kontekstual:


Strategi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dalam konteks yang relevan dengan kehidupan mereka, terutama dalam memahami kontribusi tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia. Penerapan metode ini membantu siswa melihat kaitan antara pelajaran sejarah dengan dunia nyata, yang menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kesimpulan

Dampak akademis yang signifikan dari penerapan strategi Crossword Puzzle adalah peningkatan hasil belajar, keterampilan kognitif, dan motivasi siswa. Secara sosial, metode ini berkontribusi pada peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta memperkuat keterampilan sosial dan kolaborasi mereka. Oleh karena itu, penggunaan strategi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung pada proses pembelajaran di kelas, tetapi juga memiliki dampak sosial yang lebih luas, membentuk siswa yang lebih terlibat, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama dengan baik dalam lingkungan sosial mereka.

 

Referensi:

Wahyuni, Siti (2018). "Penerapan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa." Jurnal Inovasi Pendidikan.

Lestari, Dian (2015). "Pengaruh Metode Crossword Puzzle terhadap Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Islam.

Handayani, Rina (2019). "Implementasi Media Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa." Jurnal Pendidikan Islam.

Putri, Ayu (2016). "Efektivitas Penggunaan Crossword Puzzle sebagai Media Evaluasi dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam." Jurnal Evaluasi Pendidikan.

Kurniawan, Andi (2017). "Penerapan Metode Crossword Puzzle untuk Meningkatkan Partisipasi Aktif dan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam." Jurnal Pendidikan dan Pengajaran.

Sulastri, Maya (2018). "Pengaruh Penggunaan Crossword Puzzle terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam." Jurnal Pendidikan Islam.

Fauziah, Lina (2015). "Implementasi Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Meningkatkan Kerjasama Siswa." Jurnal Pendidikan Karakter.

Herlina, Rini (2019). "Penerapan Media Crossword Puzzle untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.

Astuti, Yuli (2016). "Penggunaan Crossword Puzzle sebagai Alat Evaluasi dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam." Jurnal Evaluasi dan Penelitian Pendidikan

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyasa, E. (2011). Manajemen Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, S. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Widodo, H. (2019). "Crossword Puzzle sebagai Strategi Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa." Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 19(3), 210-220.

Kurniawan, A. (2020). "Inovasi Pembelajaran Sejarah dengan Metode Crossword Puzzle pada Siswa SMP." Jurnal Pendidikan Indonesia, 8(2), 101-113.

Arifin, Z. (2019). "Penerapan Strategi Pembelajaran Interaktif dengan Crossword Puzzle dalam Meningkatkan Pemahaman Sejarah di Kelas." Jurnal Pendidikan Sejarah dan Budaya Islam, 12(3), 155-170.

Zubaidah, S. (2016). "Penggunaan Media Teka-Teki Silang dalam Pembelajaran Sejarah." Jurnal Pendidikan Sejarah dan Budaya Islam, 10(1), 45-58.

Riduwan, R. (2015). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Hamdani, M. (2013). Strategi Pembelajaran yang Efektif. Bandung: Pustaka Setia.

Nasution, S. (2010). Didaktik dan Metode Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryani, N. (2017). "Pemanfaatan Media Pembelajaran Teka-Teki Silang untuk Meningkatkan Pemahaman Sejarah." Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 11(4), 275-285.

Trianto, H. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Kencana.

0 Komentar