Assalaamu'alaikum Wr. Wb - Selamat Datang di Website Madrasah Tsanawiyah Nurul Ikhwan Tahun Ajaran 2023/2024

PEMBAWA CAHAYA: KISAH 23 TAHUN NABI MUHAMMAD SAW BERDAKWAH

 

Pembawa Cahaya: Kisah 23 Tahun Nabi Muhammad SAW berdakwah

Oleh: Wapa Muhtar Putri

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang tak hanya dikenal sebagai rasul terakhir dalam sejarah umat manusia, tetapi juga sebagai pembawa cahaya yang menerangi kegelapan zaman jahiliyah menuju cahaya Islam yang penuh rahmat dan perdamaian. Selama 23 tahun masa kenabian, beliau menyebarkan agama Islam dengan penuh kesabaran, keteguhan, dan kasih sayang. Perjalanan hidupnya yang penuh liku ini menjadi teladan bagi umat Muslim hingga hari ini.

Lahirnya Sang Pembawa Cahaya

Nabi Muhammad SAW lahir di kota Makkah, sekitar tahun 570 M, dalam keadaan yatim piatu. Ayahnya, Abdullah, meninggal sebelum ia dilahirkan, dan ibunya, Aminah, meninggal ketika ia masih kecil. Namun, meskipun kehidupan awalnya penuh dengan ujian, Nabi Muhammad SAW tumbuh menjadi sosok yang jujur, amanah, dan dihormati oleh masyarakat sekitarnya. Gelar "Al-Amin" yang berarti "Yang Terpercaya" menjadi cerminan dari kepribadiannya yang mulia.

Wahyu pertama: titik Awal Perubahan

Pada usia 40 tahun, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, sebuah wahyu pertama kali turun kepadanya. Malaikat Jibril datang membawa perintah dari Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Wahyu pertama yang diterima adalah surah Al-Alaq ayat 1-5, yang mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Ini menjadi awal dari perjuangan beliau sebagai nabi dan rasul yang ditugaskan untuk menyebarkan ajaran Islam.

Perjuangan di Makkah: Menyebarkan Islam dengan penuh Tantangan

Pada awalnya, dakwah Nabi Muhammad SAW dilakukan secara sembunyi-sembunyi, mengingat kondisi masyarakat Makkah yang sangat menentang ajaran baru ini. Kaum Quraisy yang merasa terancam dengan ajaran tauhid yang dibawa Nabi Muhammad, mulai melakukan berbagai upaya untuk menekan dan mengintimidasi beliau serta para pengikutnya.

Namun, meskipun menghadapi berbagai siksaan dan ancaman, Nabi Muhammad SAW tetap sabar dan tegar dalam menyebarkan Islam. Beliau mengajarkan tentang keesaan Allah, pentingnya persaudaraan, keadilan, dan kasih sayang sesama manusia. Pengikut pertama beliau adalah keluarga terdekat, seperti istri tercinta, Khadijah, serta sahabat-sahabatnya seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali.

Hijrah: perintah allah untuk kebaikan umat

Setelah 13 tahun berdakwah di Makkah dan menghadapi berbagai tekanan yang semakin berat, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya akhirnya melakukan hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Hijrah ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga merupakan titik balik yang sangat penting dalam sejarah Islam.

Di Madinah, Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebagai pemimpin Agama, tetapi juga sebagai kepala negara. Beliau mendirikan sebuah masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan ajaran Islam. Dibuktikan dengan adanya perjanjian Madinah yang pertama kali dibuat, mengatur hubungan antara umat Muslim dengan umat Yahudi dan penduduk non-Muslim lainnya, menunjukkan bahwa Islam adalah Rahmatan lillalamin.

Perang membela agama allah

Setelah hijrah Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW tidak selalu mulus. Beliau menghadapi berbagai perang, seperti Perang Badar, Uhud, dan Khandaq, yang semuanya menguji ketahanan iman para sahabat dan kepemimpinan Nabi. Namun, meskipun sering berada dalam situasi sulit, Nabi Muhammad SAW selalu menunjukkan keberanian dan kebijaksanaan.

Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad SAW berhasil menaklukkan Makkah dengan damai. Beliau masuk ke kota yang sebelumnya menentang dakwahnya, dengan penuh ketenangan dan tanpa balas dendam. Sebagai simbol kemenangan, beliau membersihkan Ka'bah dari berhala-berhala dan mengembalikannya sebagai tempat ibadah yang murni kepada Allah SWT.

Warisan Sang Pembawa Cahaya

Setelah 23 tahun berdakwah, Nabi Muhammad SAW wafat pada tahun 632 M. Namun, warisan yang beliau tinggalkan terus hidup hingga hari ini. Ajaran-ajaran Islam yang dibawa beliau menjadi petunjuk hidup bagi umat manusia. Al-Qur'an, kitab yang diturunkan kepadanya, dan hadis-hadis yang menjadi penjelasan atas wahyu tersebut, tetap menjadi sumber hukum dan pedoman hidup bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Salah satu pesan utama Nabi Muhammad SAW adalah untuk menyebarkan kedamaian, kasih sayang, dan keadilan. Beliau mengajarkan agar umat Islam menjadi umat yang terbaik, yang memberi manfaat bagi seluruh umat manusia. "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak" (HR. Bukhari), adalah salah satu hadis yang menggambarkan betapa pentingnya moralitas dan etika dalam hidup seorang Muslim.

Kesimpulan: Cahaya yang Tak Pernah Padam

Kisah 23 tahun perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam adalah kisah tentang keteguhan, keberanian, dan kasih sayang yang tak mengenal lelah. Beliau tidak hanya membawa wahyu dari Allah, tetapi juga memberi teladan bagaimana seharusnya seorang manusia hidup dalam kebenaran, keadilan, dan kasih sayang.

Nabi Muhammad telah menuntun umat manusia dari kegelapan menuju terang benderang, dari ketidakpastian menuju kepastian iman. Semangat dan ajaran beliau akan terus menjadi sumber inspirasi, mengingatkan kita untuk selalu mencari cahaya kebenaran dan menyebarkannya kepada dunia.

0 Komentar