BAGAIMANA HUKUM MEMBACA SHODOQALLAHUL
ADZIM SETELAH MEMBACA AL QUR'AN?
BEGINI PADANGAN PARA ULAMA
Oleh : Budiana, S.Pd.I
(Guru Al Qur'an Hadis)
Lalu, Bagaimanakah hukum membaca kalimat Shadaqallahul Adzim
tersebut?, berikut dipaparkan pandangan hukum membaca Shadaqallahul Adzim
menurut beberapa ulama mashur:
Imam Al-Qurthubi
Menurut Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya yang terkenal
Al-Jami li Ahkamil Qur’an, beliau berkata :
“Salah satu bentuk adab ketika selesai membacanya, seseorang
dianjurkan membaca tashdiq dan tasyhid penyampaian risalah bahwa yang demikian
itu benar melalui misalnya kalimat, ‘Shadaqta Rabbana, wa ballaghat rusuluka.
Wa nahnu ala dzalika minas syahidina. Allahummaj’alna min syuhada’il haq
al-qa’imina bil qisthi, lalu ia berdoa,’” (Imam Al-Qurthubi, Al-Jami li Ahkamil
Qur’an, [Beirut, Muassasatur Risalah: 2006 M/1427 H], juz I, halaman 50).
As-Syinqiti
Menurut As-Syinqiti dalam Tafsir Ruhul Bayan meriwayatkan dialog
sahabat Abdullah bin Salam yang memliki latar belakang keyakinan Yahudi.
“Wahai Rasulullah, ceritakan kepadaku awal dan akhir bacaan
Al-Qur’an?”
Nabi Muhammad SAW menjawab, “Awalnya ‘Bismillahir rahmanir rahim’
dan akhirnya ‘Shadaqallahul azhim.’”
“Kau benar ya Rasulullah,” kata Abdullah bin Salam.
Syekh M Ali As-Shabuni
Menurut Syekh M Ali As-Shabuni mengajurkan umat Islam untuk
menghindari diskusi perihal masalah khilafiyah dalam Islam. Ucapan tashdiq
merupakan salah satu kasus yang sudah seharusnya tidak perlu dipersoalkan.
Didalam fatwanya beliau berkata :
“Ucapan ‘Shadaqallahul azhim’ seusai membaca Al-Qur’an dan
masalah lainnya merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan dan diributkan,”
(Syekh M Ali As-Shabuni, Al-Hadyun Nabawis Shahih fi Shalatit Tarawih, [tanpa
keterangan kota dan penerbit: 1983 M], halaman 10.
Nah, setelah Anda mengetahui beberapa dalil hukum membaca Shadaqallahul Adzim menurut beberapa ulama. Apakah anda masih bingung apakah harus atau tidak harus membaca kalimat Shadaqallahul Adzim setelah memabca Al Qur'an.
Setelah bacaan Shadaqallahul Adzim kita masih bisa melanjutkan
membaca Al Quran, bahkan kalau kita membaca bacaan tersebut disetiap satu ayat
baca lagi pun diperbolehkan, karena itu bukan menjadi kalimat penutup.
Kita juga bisa membaca bacaan Shadaqallahul Adzim, ketika kita
mendengar orang lain membaca Al Quran, kalau itu dilakukan berarti sama saja
dengan kita tajawwub pada Al Quran (membenarkan makna dari ayat suci Al Quran)
yang dibaca orang tersebut.
Jadi kalau kita membaca Al Quran terus mendengar orang bilang
dengan mengucapkan Shadaqallahul Adzim itu bukan berarti menyuruh secara halus
kita untuk berhenti baca Al Quran, melainkan mengagungkan ayat-ayat Allah SWT.
Maka dari itu setelah membaca penjelasan diatas, hendaknya kita
sanggup mempraktekkan dan mengamalkan apa yang ada di Al Quran dan tidak hanya
tau secara teori saja. Semoga bermanfaat.
Wallahualam Bissawab.
Budiana, S.Pd.I (Guru Al
Qur’an Hadis MTs. Nurul Ikhwan)

0 Komentar