Oleh : Taufiq Hilal Muharam, S.Pd.I
Guru Mata Pelajran Fiqih
Wudhu merupakan salah satu syarat sah shalat dan ibadah tertentu yang membutuhkan kesucian dari hadas kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tata cara berwudhu sesuai tuntunan Rasulullah SAW serta menggali hikmah yang terkandung di dalamnya. Dengan metode studi literatur, karya ilmiah ini menganalisis sumber-sumber utama dari Al-Qur’an, hadis, dan kitab fikih klasik. Hasil kajian menunjukkan bahwa wudhu tidak hanya berfungsi sebagai syarat sah ibadah, tetapi juga memiliki manfaat dalam aspek kebersihan jasmani, ketenangan rohani, dan pembentukan kedisiplinan umat Islam.
Wudhu merupakan bagian penting dari ibadah seorang muslim. Shalat sebagai tiang agama tidak akan sah tanpa wudhu. Rasulullah SAW telah memberikan teladan dalam melaksanakan wudhu secara sempurna, namun kenyataannya masih banyak umat Islam yang melaksanakannya tanpa memahami tuntunan yang benar.
Dalam konteks pendidikan agama Islam, pemahaman tentang wudhu menjadi sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Hal ini agar generasi muda mampu menjaga kesucian ibadah sekaligus memahami nilai-nilai kebersihan yang terkandung di dalamnya.
Secara
bahasa, wudhu berasal dari kata 'al-wadha’ah' yang berarti bersih dan indah.
Menurut istilah syar’i, wudhu adalah perbuatan menggunakan air yang suci dan
mensucikan pada anggota tubuh tertentu dengan niat menghilangkan hadas kecil
(Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah).
Perintah berwudhu terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah
ayat 6 yang artinya :
Rukun Wudhu
Menurut jumhur ulama, rukun wudhu terdiri dari
1. Niat.
2. Membasuh wajah.
3. Membasuh tangan hingga siku.
4. Mengusap kepala.
5. Membasuh kaki hingga mata kaki.
6. Tertib.
Tata Cara Wudhu
Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
1. Membaca basmalah.
2. Mencuci kedua telapak tangan tiga kali.
3. Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya.
4. Membasuh wajah tiga kali.
5. Membasuh kedua tangan sampai siku tiga kali.
6. Mengusap kepala dari depan ke belakang lalu kembali ke depan.
7. Mengusap kedua telinga.
8. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki tiga kali.
9. Membaca doa setelah wudhu.
Hikmah Berwudhu
- Aspek Kebersihan: mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan anggota tubuh.
- Aspek Spiritual: menjadi sarana penyucian diri sebelum menghadap Allah.
- Aspek Psikologis: memberikan ketenangan batin dan menumbuhkan kedisiplinan.
- Aspek Sosial: melatih kesadaran untuk hidup bersih dan tertib.
Wudhu adalah amalan ibadah yang memiliki dimensi jasmani dan
rohani. Tata cara wudhu harus mengikuti tuntunan Rasulullah SAW sebagaimana
dijelaskan dalam hadis-hadis shahih. Dengan melaksanakan wudhu secara sempurna,
seorang muslim tidak hanya memenuhi syarat sah shalat, tetapi juga mendapatkan
hikmah berupa kebersihan, ketenangan jiwa, dan kedekatan dengan Allah SWT.
Diharapkan peserta didik dan masyarakat luas dapat
mempraktikkan wudhu sesuai sunnah Rasulullah SAW. Guru fikih dan tenaga
pendidik hendaknya terus memberikan pembelajaran aplikatif agar pemahaman
tentang wudhu dapat tertanam dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

0 Komentar